Generasi harus dibangkitkan bersama-sama. Pernyataan tersebut disampaikan calon Bupati Semarang, Ngesti Nugraha usai menghadiri Deklarasi dan Diskusi Relawan Komunitas Milenial Ngesti-Basari (Rekom Ngebas) di aula Rumah Makan Cikal Gading Tuntang, Sabtu (3/10) sore. Menurutnya, anak-anak sekarang sangat potensial.
“Berbeda dengan zaman saya dulu ketika muda. Dengan adanya kemajuan teknologi, generasi milenial sangat kita harapkan berperan aktif membantu ide dan gagasan dalam rangka percepatan pengembangan Kabupaten Semarang kedepan,” katanya.
Sebagai generasi penerus, maka pihaknya akan merangkulnya. Ketika sukses di kemudian hari, Ngesti yakin, generasi milenial perlu mendapat dukungan serta pelatihan wirausaha.
Karena ada pandemi Covid-19, pihaknya sudah menyiapkan program untuk menyikapi beberapa perusahaan yang merumahkan atau melakukan PHK karyawan. Menyikapi hal itu, paslon Ngebas, juga berencana menciptakan calon wirausaha muda yang didukung dengan pelatihan berkelanjutan, permodalan, serta peluang pasar di Bumi Serasi.
“Lapangan kerja saat ini sangat sedikit sekali. Tentunya dengan konsep pemberdayaan ekonomi kerakyatan, nanti kita harapkan bisa membuka lowongan kerja khususnya pada anak-anak milenial,” jelas dia.
Sekretaris Rekom Ngebas, Ifki Ulfa Lutfiana mengaku, dia bersama pemuda-pemudi yang berdomisili di beberapa kecamatan di Kabupaten Semarang memilih paslon Ngebas karena visi dan misinya sejalan dengan generasi milenial. Terutama dalam pemberdayaan pemuda dan olahraga.
“Harapannya melalui paslon nomor dua, kita bisa menyampaikan ide-ide pemuda di seluruh Kabupaten Semarang supaya kedepannya bisa lebih diperhatikan. Mengingat generasi milenial saat ini ada yang bisnis dan bergerak di ekonomi kreatif,” ucap Ifki.
Salah satu pengisi Diskusi Rekom Ngebas, yang juga Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Paslon Ngebas, Slamet Riyadi menambahkan, pemahaman perlu disampaikan secara bijak agar generasi milenial tidak apriori dengan politik. Menyusul masa depan bangsa Indonesia ditentukan dengan politik.
“Kalau politiknya rusak, apapun akan ikut rusak. Dan generasi milenial harus disadarkan sekarang, bahwa politik menjadi bagian penting membuat Negara tetap tegak berdiri. Tidak seperti Majapahit, hilang tanpa bekas,” imbuh Slamet.
Sumber : https://www.suaramerdeka.com/news/pilkada/242468-generasi-milenial-harus-dibangkitkan-bersama-sama