Kabupaten Semarang – Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menghadiri acara Ngopi Bareng dan Tasyukuran Panen Raya Kopi Desa Kemitir di tempat wisata Sukorini, Desa Kemitir, Kecamatan Sumowono, Jumat (14/7/2023) siang.
Ngesti Nugraha mengungkapkan adanya total lahan tanaman kopi mencapai 2.600 hektare di Kabupaten Semarang, dan panen raya kali ini di Desa Kemitir sebanyak 80 hektare.
“Hari ini panen raya di Desa Kemitir mencapai 80 hektare, satu pohon bisa 2 hingga 7 kilogram. Saat ini masih yang robusta, sementara yang arabica belum banyak,” ungkapnya.
Ngesti menyarankan kepada petani kopi untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik yang difermentasi. Selain itu juga sarankan gunakan sistem tumpangsari agar hasilnya maksimal.
“Sebagai langkah keberpihakan kepada petani kopi, Pemkab Semarang juga mewajibkan jajaran hingga tingkat desa dan kelurahan untuk membeli kopi lokal minimal satu kilogram per bulan. Saat ini belanja kopi lokal sudah mencapai 480 kilogram per bulan,” ujarnya.
Ngesti Nugraha juga menyampaikan, saat ini telah dibangun gudang di Gondoriyo, Kecamatan Jambu untuk menjaga stok keberadaan kopi lokal di Kabupaten Semarang.
“Kita semua harus semakin mengenalkan kopi Kabupaten Semarang agar semakin terkenal, karena yang terjadi saat ini, kopi dari Kabupaten Semarang tapi trennya malah dari daerah lain,” pungkasnya.
Koresponden: Black.
Sumber = https://derapjuang.id/featured/hadiri-panen-raya-ngesti-ingin-kopi-dari-kab-semarang-makin-terkenal/
