HomeBerita TerbaruStunting dan Lansia Terlantar Menjadi Progam Prioritas Ngesti Nugraha

Stunting dan Lansia Terlantar Menjadi Progam Prioritas Ngesti Nugraha

Kabupaten Semarang – Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menegaskan, penanganan stunting (gizi buruk) dan warga lanjut usia (lansia) terlantar menjadi salah satu prioritas penanganan masalah sosial di Kab. Semarang. Menurutnya, beberapa program kegiatan telah siap dikerjakan, agar masalah sosial itu tertangani dengan baik.

“Diharapkan, dukungan semua pihak termasuk para pengurus GWS, agar program penanganannya dapat berjalan tepat sasaran,” tutur Ngesti Nugraha, usai menyaksikan pelantikan pengurus DPC GWS, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Jumat (14/10/2022).

Foto: Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.

Dikatakan lebih lanjut oleh Ngesti Nugraha, meskipun angka kasus stunting relatif kecil, namun tetap menjadi perhatian serius. Instansi terkait telah diperintahkan untuk melakukan penyisiran hingga ke tingkat desa untuk menemukan balita stunting, sehingga mereka dapat segera ditangani. Sedangkan untuk Lansia terlantar dan kurang mampu, disiapkan beberapa kegiatan.

“Pertama, mereka akan diprioritaskan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kartu identitas itu menjadi syarat utama untuk mengakses fasilitas jaminan kesehatan. Selain itu, juga agar dapat dimasukkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dengan begitu, para lansia kurang mampu, maupun yang tidak punya keluarga itu dapat terjangkau bantuan sosial dari Pemerintah.

Ngesti Nugraha, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang menjelaskan, akan segera diluncurkan program tambahan makanan bergizi bagi lansia kurang mampu dan terlantar. Pemkab Semarang menganggarkan dana untuk memberikan makan makanan bergizi bagi 500 lansia. Makanan akan diberikan dua kali dalam sehari.

Pelantikan pengurus DPC GWS Kab. Semarang periode 2022-2027 dilakukan oleh ketua DPW GWS Jawa Tengah, Dr. Hj. Dina Ali Hanafia. Terpilih sebagai ketua umum adalah Fitri Handayani yang dibantu tiga orang ketua. Kepengurusan juga dilengkapi Sekretaris, Bendahara dan beberapa bidang.

Diantaranya, bidang pengembangan anggota, organisasi dan kaderisasi, ekonomi dan usaha dana, Koperasi UMKM, Moral Agama, Iptek, Seni Budaya dan Bidang Humas. Sedangkan, Ngesti Nugraha diangkat sebagai pelindung dan Hj. Peni Ngesti Nugraha sebagai penasehat.

Koresponden : Black

Sumber = https://derapjuang.id/featured/stunting-dan-lansia-terlantar-menjadi-progam-prioritas-ngesti-nugraha/

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

Need Help? Chat with us