Kabupaten Semarang – Pelaksanaan sosialisasi untuk memberantas rokok dan cukai ilegal di Kabupaten Semarang patut diacungi jempol. Tak hanya kaum pria sebagai pengguna rokok, ibu-ibu anggota PKK pun tak luput jadi sasaran.
Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menghadiri turut menghadiri pelaksanaan sosialisasi tersebut yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, pada Sabtu (15/7/2023) pagi.
Menurut Ngesti Nugraha anggota PKK mempunyai peran penting untuk dapat mensukseskan sosialisasi tersebut. Serta, para anggota PKK dianggapnya memiliki dedikasi tinggi dalam mensukseskan berbagai program pemerintah.
“Edukasi tentang bahaya rokok ilegal harus disampaikan kepada masyarakat. Para anggota PKK dapat berperan maksimal mendukungnya,” ungkapnya.
Disampaikan Ngesti, bahwa Pemkab Semarang sendiri menerima dana bagi hasil cukai dan tembakau cukup besar. Dana itu digunakan untuk berbagai kegiatan sosial meningkatkan kesejahteraan petani tembakau dan masyarakat lainnya.
Sementara itu, petugas penyuluh dari Kantor Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, Alfida Novi Sahara menilai langkah tersebut sudah tepat.
“Mereka adalah penggerak masyarakat. Sehingga mampu menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.
Diakui Alfida, pihaknya tidak mungkin bisa memberikan sosialisasi tentang rokok dan cukai ilegal kepada seluruh masyarakat. Dengan menggandeng para kader PKK, dia yakin akan dapat memperluas jangkauan sosialisasi. Sehingga peredaran rokok ilegal dan berpita cukai palsu dapat ditekan.
Adapun Kepala Satpol PP dan Damkar Anang Sukoco menjelaskan sampai pertengahan Juli 2023, pihaknya telah menyita sedikitnya 2.400 batang rokok ilegal.
“Kami akan terus lakukan operasi penertiban rokok ilegal. Sampai akhir tahun ini akan ada beberapa kali kegiatan operasi,” pungkasnya.
Koresponden: Black.
Sumber = https://derapjuang.id/berita-terkini/ngesti-nugraha-anggap-pkk-berperan-dalam-sosialisasi-berantas-rokok-ilegal/
