Kabupaten Semarang – Sebanyak 140 warga Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mendapat bantuan paket sembako. Bantuan yang berasal dari partisipasi pihak swasta tersebut diserahkan oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., kepada perwakilan warga, dengan didampingi oleh Kepala Desa, Dimas Prayitno Putra, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Rabu (22/6/2022).
Ngesti Nugraha mengatakan, merebaknya PMK pada hewan ruminansia, terutama Sapi, berdampak buruk pada kondisi ekonomi warga. Khusus di Kalisidi, jumlah ternak Sapi yang terjangkit virus PMK mencapai 200 ekor lebih.

“Maka, bantuan paket sembako tersebut akan diberikan kepada warga terdampak PMK,” tutur Ngesti Nugraha, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Semarang, Wigati Sunu menjelaskan, sampai dengan Selasa 21 Juni 2022, total ada 2.475 Sapi yang terindikasi terjangkit virus PMK. Jumlah tersebut tersebar di 17 kecamatan. Pihaknya menambahkan, penyebaran virus PMK terbanyak di Getasan, yaitu ada 989 ekor Sapi. Selain itu, di Ungaran Barat ada 291 ekor, Tengaran ada 208 ekor, serta di Kecamatan Pabelan ada 143 ekor. Sementara, Dua kecamatan yang nihil kasus PMK adalah Ungaran Timur dan Jambu.
“Dinas Pertanian terus memantau perkembangan dengan mengaktifkan Satuan Tugas gerak cepat di tingkat kecamatan. Selain itu, juga diberikan bantuan medis untuk ternak yang terindikasi virus PMK,” tutupnya.
Koresponden : Black