Kabupaten Semarang – Ribuan warga memeriahkan kirab budaya dalam rangka Hari Jadi ke-502 Kabupaten Semarang. Kurang lebih 72 kelompok mulai dari lembaga pendidikan hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Semarang menampilkan berbagai kreasi kesenian. Mereka mengenakan busana warna-warni. Termasuk busana tradisional, Rabu (15/3/2023).
Kirab budaya diawali dengan dua kelompok besar berjalan dari dua arah. Rombongan pertama yang membawa pusaka berangkat dari Rumah Dinas Bupati Semarang menuju ke arah Makam Gatot Subroto. Kemudian, rombongan 72 kelompok tersebut berangkat dari Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Kecamatan Ungaran Timur hingga akhirnya bertemu di Makam Gatot Subroto sebagai titik temu untuk kembali menuju ke Rumah Dinas Bupati Semarang melewati Jalan Ahmad Yani, Ungaran.
Dalam kirab budaya ikut diarak gunungan bumi. Setidaknya, terdapat lima gunungan yang diperebutkan warga di halaman Masjid Agung Al Mabrur, di seberang Rumah Dinas Bupati Semarang.
Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., bersama Wakil Bupati H. Basari, S.T., M.Si., serta Forkompimda memimpin kirab budaya dan ikut berjalan dan juga menyapa warga.
“Antusiasme warga sangat luar biasa. Sepanjang jalan penuh dengan warga yang ikut menonton, ” ungkap Ngesti Nugraha, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang.
Menurutnya, hal ini merupakan kirab budaya yang paling meriah. Dua tahun terakhir, kirab budaya yang diadakan tak semeriah kali ini, akibat Pandemi Covid-19. Kirab budaya kali ini melibatkan semua elemen masyarakat, mulai lembaga pendidikan hingga OPD menampilkan kreasi kesenian masing-masing.
“Ini banyak kesenian yang tersaji, seperti, tarian khas Kabupaten Semarang, yakni, Tari Prajuritan dan juga tarian kreasi Legenda Ambarawa, ” jelasnya.
Ngesti Nugraha menambahkan, meriahnya kirab budaya tahun ini akan tetap dipertahankan, dan di tahun yang akan datang akan diadakan kirab budaya yang lebih meriah lagi. Pihaknya akan lebih banyak lagi melibatkan elemen masyarakat dan instansi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening mengungkapkan, pada Hari Jadi ke-502, Kabupaten Semarang ini menjadi momentum untuk merefleksikan diri dan memotivasi ke depannya.
“Masih banyak hal yang masih kurang di tahun sebelumnya, di tahun ini harus dikerjakan. Mulai dari pelayanan dasar dan infrastruktur, masih banyak percepatan yang harus dilakukan,” tuturnya.
Sebelum digelar kirab budaya, pada pagi harinya diadakan Apel Kebesaran 15 Maret 2023 yang digelar di Alun-alun Bung Karno. Dalam apel besar, Ngesti Nugraha mengajak masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas Kabupaten Semarang. Pihaknya juga memberikan arahan, agar masyarakat memakai produk lokal, sehingga UMKM meningkat dan perekonomian Kabupaten Semarang bergeliat.
Koresponden : Black
Sumber = https://derapjuang.id/featured/ngesti-nugraha-pimpin-kirab-budaya/
