Kabupaten Semarang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan lakukan observasi kegiatan pembentukan desa anti korupsi di Kab. Semarang. Empat Desa di Kab. Semarang menjadi kandidat. Di Jawa Tengah, terdapat 4 desa unggulan yang akan diobservasi, yang kemudian dipilih satu desa sebagai percontohan. Hasil peninjauan tersebut akan dijadikan dasar untuk menetapkan satu desa anti korupsi percontohan di Jawa Tengah.
Empat desa yang akan ditinjau yakni, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Desa Banyubiru, Kecamatan Banyubiru, serta Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas. Tiga desa diusulkan oleh Pemkab Semarang, serta satu desa yakni, Desa Banyubiru ditunjuk langsung oleh tim khusus dari KPK.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, usai beraudiensi dengan Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., di ruang rapat Bupati, Kantor Bupati Semarang, Selasa (8/3/2022).
Ngesti Nugraha mengucapkan terimakasih atas kepercayaan KPK yang akan memilih salah satu desa di Kab. Semarang sebagai desa anti korupsi. Harapannya, semua desa yang diusulkan dapat ditetapkan sebagai desa anti korupsi, sehingga menjadi contoh tidak ada korupsi di desa.
“Usulan tiga desa tersebut berdasarkan tiga kriteria, yakni, kreatifitas Pemdes untuk mengembangkan potensi lokal, integritas Kepala Desa untuk memberantas korupsi, serta pengelolaan keuangan desa yang transparan,” tutup Ngesti Nugraha, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang.
Koresponden : Black
