Kabupaten Semarang – Bersama jajaran DPU Kab. Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., menghadiri Presentasi Lomba Hari Habitat Tahun 2022, di UTC Hotel Semarang. Pemerintah Kab. Semarang berkomitmen serius dalam mengentaskan kawasan kumuh yang ada di Kab. Semarang, khususnya di wilayah Ambarawa, Kamis (20/1/2022).
Wilayah Ambarawa diusulkan dalam penanganan kumuh Kab. Semarang pada Lomba Hari Habitat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022. Wilayah tersebut diusulkan karena masih adanya permasalahan tempat kumuh, jalanan yang macet, serta peningkatan emisi karbon dan merupakan wilayah strategis.
Menurut Ngesti Nugraha dalam pemaparannya, Ambarawa merupakan kawasan strategis sebagai central penunjang kawasan wisata Borobudur. “Bagian dari kawasan strategis Joglosemar (Jogja, Solo, Semarang) atau segitiga emas ada di Bawen, dan Ambarawa sebagai central penunjang kawasan wisata Borobudur, masih dijumpai beberapa titik kemacetan,” pungkas Ngesti Nugraha.
“Saya juga menyoroti tentang meningkatnya emisi karbon, selain kemacetan dan beberapa tempat kumuh. Maka dari itu, kami terus berupaya untuk mengentaskan penanganan kawasan kumuh Ambarawa, sekaligus menurunkan peningkatan emisi karbon,” tuturnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ngesti Nugraha, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang melakukan beberapa trobosan, antara lain, menerapkan sistem jalan satu arah untuk mengurai kemacetan, serta menurunkan emisi karbon akibat penumpukan jumlah kendaraan di jalan. Sementara, untuk masalah wilayah kumuh, Pemkab Semarang melakukan sosialisasi langsung ke basis masyarakat yang berada di tempat tersebut.
Koresponden : Black
