HomeBerita TerbaruBanyak Warga Terdampak PPKM, Bambang Kribo Sumbangkan Gajinya untuk Borong Beras

Banyak Warga Terdampak PPKM, Bambang Kribo Sumbangkan Gajinya untuk Borong Beras

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto menyisihkan gajinya untuk memborong beras dan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. Sebanyak 3,6 ton beras yang dibeli tersebut disalurkan melalui Pemkab Semarang untuk dibagikan ke warga yang membutuhkan.

Bambang Kusriyanto mengatakan, langkah yang dilakukannya tersebut sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar para kader bergotong-royong memerangi Covid-19 beserta dampaknya ke masyarakat.

Beras sebanyak 3,6 ton tersebut terbagi dalam 720 paket dalam kemasan 5 kilogram. Bantuan tersebut diserahkan ke Bupati Semarang Ngesti Nugraha di Pendopo Bupati, Senin (19/7/2021). Di waktu yang sama, Pemkab Semarang juga menerima bantuan beras dari Polres Semarang, Kodim Salatiga, dan PMI untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.

“Gaji yang saya terima bulan Juli setelah dipotong untuk gotong royong kader partai saya belikan beras bagi masyarakat yang tidak bisa bekerja dan tak mempunyai penghasilan karena PPKM Darurat. Beras saya beli langsung di kelompok tani, harapannya dapat sedikit membantu perekonomian mereka,” ungkap pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini.

Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, dirinya merasa tergerak membantu karena PPKM Darurat berdampak besar bagi perekonomian masyarakat. Terutama bagi mereka yang masih mengandalkan nafkah harian.

Selain itu, selama bulan Juni 2021 dirinya  merasa tidak bekerja secara maksimal karena harus menjalani isolasi setelah dinyatakan positif Covid-19.

“Setelah dinyatakan positif Covid-19, saya sempat menjalani perawatan di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri. Saya tetap mendapatkan gaji penuh, sementara banyak masyarakat yang kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari akibat PPKM Darurat, akhirnya gaji saya buat beli beras ini,” paparnya.

Bambang Kribo sendiri sempat terpapar Covid-19 pada pertengahan Juni lalu. Dia sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi Surakarta dan dilanjutkan isolasi di Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jawa Tengah yang terletak di Srondol, Kota Semarang.

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bergotong royong menyumbangkan bansos bagi masyarakat. Selanjutnya, bansos tersebut akan disalurkan oleh para petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas ke masyarakat.

“Saya berpesan ke petugas yang menyalurkan bantuan ini untuk tetap menjaga kesehatan dan  menjaga protokol kesehatan. Semoga bantuan ini berdampak ke masyarakat,” ujarnya.

Bupati menambahkan, PPKM Darurat yang diterapkan pada 3-20 Juli 2021 ini memberikan dampak yang cukup besar ke perekonomian masyarakat. Karena itu, pihaknya atas nama Pemkab Semarang memohon maaf kepada masyarakat yang kurang berkenan dengan kebijakan PPKM Darurat.

Ngesti mengungkapkan, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang mencapai puncaknya pada 5 Juli 2021 dengan jumlah 4.399 kasus. Sedangkan hingga Minggu (18/7/2021) turun menjadi 2.100 kasus aktif. Dia mengajak semua pihak berperan serta untuk terus menurunkan angka positif Covid-19.

“Saya berterima kasih pada Satgas Covid-19 Kabupaten Semarang, TNI, Polri, tenaga kesehatan yang terus melayani dan berupaya menekan penyebaran Covid-19,” tandasnya. (*)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

Need Help? Chat with us