HomeBerita TerbaruSOSIALISASI NON-PERDA: Perempuan Perlu Berdaya selama Pandemi

SOSIALISASI NON-PERDA: Perempuan Perlu Berdaya selama Pandemi

KAUM PEREMPUAN. Bambang Kusriyanto dalam acara ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Pemberdayaan Perempuan di Masa Pandemi’ di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Sabtu (12/3/2022).

AMBARAWA – Meski masih dalam kondisi pandemi, namun semangat untuk membangkitkan perekonomian harus tetap ada. Untuk itu, semua pihak diharapkan mampu berpikir kreatif dan inovatif, terlebih kaum perempuan yang memiliki jaringan kuat di tengah masyarakat seperti Kelompok PKK.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang  dalam acara ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Pemberdayaan Perempuan di Masa Pandemi’ di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Sabtu (12/3/2022). Acara itu juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening, Kabid Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Semarang Eka Jaya Sakti, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Semarang Bagus Suryokusumo.

Senada dengan pernyataan Ketua DPRD Provinsi Jateng, Bondan Marutohening juga mengakui kaum perempuan memiliki jaringan yang baik di tengah masyarakat. Dari situ, kaum perempuan bisa meningkatkan perekonomian keluarga dengan mendorong usaha kecil yang digeluti, salah satunya dengan pemasaran produk secara online.

“Usaha kecil perlu bertumbuh, salah satunya dengan menjual produk melalui media online. Dengan begitu, pemasarannya bisa lebih meluas,” kata Bondan.

Dari DP3AKB, Eka Jaya Sakti, membahas mengenai peran perempuan dalam keluarga. Dikatakannya, kondisi kaum perempuan di Kabupaten Semarang selama ini yakni sekitar 40% pekerja perempuan bekerja di pabrik. Dengan jam kerja yang ketat di pabrik, diakui sulit untuk meluangkan waktu dalam lingkungan keluarga.

“Untuk itu, kami dari dinas memberikan pendampingan ke sejumlah desa agar kapasitas keluarga tetap terjaga. Dan soal pemberdayaan perempuan, selama ini kami juga melakukan pendampingan agar perekonomian keluarga dapat ikut meningkat,” kata Eka.

Sementara, Bagus Suryokusumo mengakui kondisi pandemi sangat menyulitkan perekonomian masyarakat. Kondisi itu sangat membutuhkan peran perempuan untuk ikut menopang perekonomian keluarga selama pandemi ini.

Ia juga mengaku sependapat dengan statement Bondan bahwa kaum perempuan dapat meningkatkan kreativitas dan inovasinya dengan didukung teknologi informasi atau secara online. Untuk itu, ia berharap kaum perempuan dapat memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk memasarkan produk usahanya.

“Jadi, di masa pandemi ini peran perempuan sangat penting untuk mendukung ekonomi keluarga dan lingkungan. Karena, secara data nasional sebesar 60 persen industri itu pekerjanya adalah perempuan dan sekitar 90 persen produk industri sangat terkait dengan perempuan. Oleh karena itu, perempuan sangat berperan besar dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia,” tutur Bagus.

Koresponden : Black

Sumber :https://dprd.jatengprov.go.id/2022/03/12/sosialisasi-non-perda-perempuan-perlu-berdaya-selama-pandemi/

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments

Need Help? Chat with us