Kabupaten Semarang – Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo mengapresiasi percepatan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Pemkab Semarang. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi, saat Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, S.H., M.H., beserta jajarannya melakukan dialog secara virtual, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Kamis (17/2/2020).
Pemkab Semarang menjalin kerjasama dengan Kodim 0714, serta Polres Semarang dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut. Dengan saling bekerjasama, vaksinasi di Kab. Semarang kini mencapai 80 persen lebih dari total sasaran. Hal tersebut turut diapresiasi oleh Presiden Jokowi.
“Saya sangat mengapresiasi pencapaian vaksinasi Kab. Semarang. Dosis 1 sudah diatas 90 persen, dosis 2 diatas 80 persen, serta untuk lansia dan anak-anak juga cukup baik,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden menambahkan, konferensi video peninjauan vaksinasi Covid-19 di 12 Provinsi tersebut dilakukan oleh Presiden Jokowi dari Istana Bogor. Sebelumnya, Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melaporkan secara menyeluruh proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tanah air secara virtual dari Kab. Bekasi.
Presiden Jokowi menghimbau kepada seluruh Kepala Daerah dan komandan satuan untuk terus melakukan, serta mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan, termasuk saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, maupun universitas.
“Gunakan masker dan percepat vaksinasi untuk menekan laju penyebaran varian omicron. Vaksinasi dosis ketiga atau booster juga harus terus dilaksanakan. Stok vaksin sangat melimpah,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Semarang, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Semarang, Ngesti Nugraha melaporkan stok vaksin Covid-19 di Kab. Semarang ada 48 ribu dosis berbagai jenis. Pihaknya menyiapkan 3 tim vaksinator di tiap Puskesmas untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19. Selain itu, komunikasi intensif dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah juga terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan vaksin.
“Total vaksinasi Covid-19 dosis 1 mencapai 98,02 persen, atau 814.358 orang, dosis 2 sebanyak 670.459 orang, atau 80,70 persen, serta vaksinasi booster sebanyak 39.700 atau 4,78 persen. Sementara, khusus untuk lansia tercatat, vaksinasi dosis 1 ada 86.456 orang, atau 83,24 persen, dosis 2 mencapai 72.626 orang atau 69,92 presen, serta vaksinasi booster 9.787 orang.
Koresponden : Black
